Top Menu

HukrimNews

Diduga Cemburu, Petani Bawang Asal Desa Lido Bima Terkena Sabetan Sajam

Redaksi
Selasa, 29 April 2025, April 29, 2025 WAT
Last Updated 2025-04-29T14:15:43Z
korban Ahmad Mansyur ketika mendapat perawatan medis

Dompu,-Seorang petani bawang merah asal Dusun Lido Desa Lido Kecamatan Belo Kabupaten Bima NTB, Ahmad Mansyur (35) terpaksa harus dilarikan ke RSUD Manggelewa untuk mendapatkan perawatan medis setelah dirinya menjadi korban keganasan terduga pelaku bernama MLD alias Di Bakso yang diketahui warga asal Dusun Ncera Desa Ncera Kecamatan Belo Kabupaten Bima dan rekan-rekannya.

Kasus tindak pidana penganiayaan itu terjadi pada Senen (28/04/2025) sekitar pukul 18.30 wita di So Nanga Tumpu Desa Nanga Tumpu Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu NTB dengan menggunakan senjata tajam (Sajam). 

Kapolsek Manggelewa, Ipda. Yadhulul Muslihin mengatakan, berdasarkan keterangan korban bahwa kronologis kejadian berawal ketika salah satu pelaku yakni MLD alias Di Bakso mengapload fotonya bersama mantan istri korban, hal itu membuat korban cemburu sehingga terjadi perselisihan antara korban dengan pelaku. 

Pada Senin sekitar pukul 18.30 wita, disaat korban sedang berada di pondok miliknya di So Nangatumpu Desa Nangatumpu Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu, tempat korban menanam bawangnya, tiba-tiba di datangi oleh para pelaku berjumlah sekitar 10 orang termasuk MLD yang dikenali korban, dengan menggunakan sebuah mobil pick up dan menendeng senjata tajam dan langsung melakukan pembacokan hingga membuat korban mengalami luka bacok di lengan tangan sebelah kiri dan kanan serta jari tangan kiri. 

Mendapat serangan benda tajam tersebut, korban terpaksa melarikan diri dari kejaran terduga pelaku lainnya yang tidak di kenal oleh korban sendiri. Bahkan sejumlah pelaku tersebut sempat menusuk korban pada bagian perut sebelah kiri, namun korban tetap tegar dan terus berlari untuk menyelamatkan diri hingga tak dapat di kejar lagi oleh para pelaku.

Usai melancarkan aksinya, para pelaku langsung meninggalkan TKP dengan menggunakan mobil pick up, dan sesaat setelah kejadian korban di temukan oleh saksi bernama Sudirman sehingga dilarikan ke rumah seorang warga bernama Landa yang kemudian Landa langsung menghubungi Solihin yang merupakan keluarga korban via telepon.

Oleh Solihin langsung membawa korban ke RSUD Manggelewa untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Sekitar pukul 18.45 wita, saya  mendapat telepon dari Kades Nanga Tumpu terkait adanya tindak pidana pembacokan di So Nanga Tumpu dan saya langsung memimpin anggota piket SPKT Polsek Manggelewa untuk menuju TKP dan kami pun melakukan olah TKP. Setelah di lakukan olah TKP bahwa korban di bacok di dalam pondok korban sendiri karena di dalam pondok di dapati bercak darah yang belum kering,"kata Kapolsek.(amin)

TrendingMore