Top Menu

DompuNews

Dosen UIK Bogor Mencurigai Aktivitas PT. STM

Redaksi
Senin, 07 April 2025, April 07, 2025 WAT
Last Updated 2025-04-07T10:46:32Z
Dompu,-Praktik kegiatan pertambangan yang di duga secara illegal oleh PT. STM yang berlokasi di Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu NTB, ternyata kian menjadi sorotan publik.

Setelah legislator handal milik Partai Gerindra Kabupaten Dompu, Kurnia Ramadhan, SE, ME angkat bicara, kini sorotan itu muncul lagi dari seorang akademisi yakni Dr. Syarifuddin, S.Pd., M.Pd.

Dikutip dari Satonda Post.com, Dr. Syarifuddin menyampaikan terkait kecurigaannya soal izin eksplorasi yang dimiliki oleh PT. STM yang selama ini diduga memiliki kedok hanya untuk melakukan eksploitasi sumber daya alam (SDA) di Kecamatan Hu'u. 
 
Kepada sejumlah media online saat di wawancarai via telepon whats app nya pada Sabtu (05/04/25) sore Kemarin, Dosen Universitas Ibnu Khaldun (UIK) Bogor yang merupakan kandidat profesor ini, sempat menunjukkan bukti kuat berupa pengangkutan material tambang sebanyak 4 truk setiap minggu dari lokasi pertambangan di Desa Hu'u menuju Kabupaten Sumbawa. 

"Bayangkan selama puluhan tahun beroperasi, PT. STM tidak pernah mempublikasikan isi muatan ke 4 truk tersebut. Ini sangat mencurigakan dan menunjukkan kurangnya transparansi dari pihak PT. STM,"ungkap Dr. Syarifuddin.
 
Menurutnya, aktivitas pengangkutan material tambang dalam jumlah besar tersebut mengindikasikan bahwa PT. STM telah melakukan eksploitasi, bukan eksplorasi seperti yang tertera dalam izinnya. 

"Kami minta PT. STM segera hentikan sandiwara eksplorasi itu. Karena mereka telah lama di duga merampok sumber daya alam kita yang berada di Kecamatan Hu'u dengan kedok eksplorasi,"ujarnya dengan nada geram. 

Ia menuturkan bahwa pengangkutan tersebut sering dilakukan pada malam hari, semakin memperkuat dugaan praktik yang tidak transparan.
 
Selain itu Dr. Syarifuddin juga menyoroti ketidak transparanan PT. STM dalam hal distribusi pekerjaan, di mana vendor lokal kerap dipersulit, sementara pekerjaan-pekerjaan kecil justeru diberikan kepada perusahaan dari luar daerah. 

"Ini menunjukkan ketidak adilan dan kurangnya komitmen PT. STM terhadap pemberdayaan masyarakat lokal,"sorotnya.
 
Calon Profesor ini pun mendesak agar Pemerintah Daerah untuk segera bertindak tegas dan segera menyelidiki dugaan praktik illegal yang diduga dilakukan oleh PT. STM tersebut. 

Juga meminta agar PT. STM untuk segera menghentikan aktivitasnya yang dianggap merugikan masyarakat dan negara. Sebab, jika memang serius mengelolah SDA di Kecamatan Hu'u, maka harus menaikkan status izin nya dari eksplorasi menjadi eksploitasi dan lakukan semuanya secara transparan dan akuntabel.

Dr. Syarifuddin juga menekankan, akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya alam untuk mencegah eksploitasi yang tidak adil. 

Karena menurut Dr. Syarifuddin kasus ini menuntut akan pentingnya keterlibatan semua elemen di Kabupaten Dompu dalam hal melakukan pengawasan. 

"Saya mengingatkan juga kepada Pemerintah Daerah agar perannya sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam memastikan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan berkeadilan dalam dilaksanakan,"pintanya.(amin)

TrendingMore