Dompu,-ada yang tidak beres dengan kondisi sekolah kejuruan ini. Bayangkan sudah banyak mata yang menyaksikan langsung tentang kerusakan dan kondisi bangunan tempat pendidikan tersebut, bahkan kondisinya terlihat buruk, namun belum juga ada perhatian khusus dari pihak berwenang.
Dari kondisi ruangan kegiatan belajar mengajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Manggelewa Kabupaten Dompu NTB itu, dinilai sangat memprihatinkan bahkan beberapa ruangan mengalami kerusakan parah.
Akibat kerusakan ini, proses belajar mengajar dalam kelas di indikasikan terganggu disaat musim hujan ini karena dikuatirkan plafonnya akan ambruk. Demikian disampaikan Kepala SMKN 1 Manggelewa, Abdul Yarid, ST kepada media di ruang kerjanya Senin tadi.
"kondisi ruangan belajar di Sekolah ini sangat memprihatinkan, temboknya mengalami keretakan, lantainya, terasnya bahkan platfonnya sudah rusak, kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena takut ambruk terus kena siswa dan guru,"ungkap Yarid.
Menurut Yarid, terdapat sejumlah ruangan belajar di sekolah ini yang tidak memenuhi standar dan tidak layak di gunakan dalam proses belajar mengajar. Hanya sebagian ruangan saja yang memenuhi syarat untuk digunakan dalam kegiatan belajar.
"Jumlah ruangan belajar SMKN 1 Manggelewa sebanyak 15 lokal, sementara yang masih layak atau memenuhi standar hanya 3 ruangan saja,"ujar Yarid.
Meski demikian pihaknya mengaku tetap melaksanakan kegiatan belajar yang diinstruksikan Pemerintah di masa pandemi ini dengan memanfaatkan fasilitas ruangan yang masih dianggap layak pakai.
Disamping itu juga Abdul Yarid menjelaskan bahwa di sekolah tersebut memiliki Lima kompetensi keahlian dengan jumlah siswa tercatat 311 murid.
"Jumlah siswa sebanyak 311 orang, dan jumlah kompetensi keahlian sebanyak lima, yakni Kompetensi Keahlian Tata Busana, ATR, Agribisnis Tanaman dan Holtikultura, Teknik Sepeda Motor dan Multimedia,"jelasnya.
Meski pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan pihak terkait melalui UPT. Layanan Dikmen Kabupaten Dompu terkait adanya kerusakan ruangan itu, namun sejauh ini belum ditindak lanjuti.
"Saya berharap kepada Pemerintah Pronvisi dan Pemerintah Pusat dapat mengatasi persoalan di Sekolah SMKN 1 Manggelewa untuk melakukan rehabilitasi", harapnya.(Amin'k)