Dompu,-Jika berbicara bisnis, sangat banyak publik yang menyukainya karena memang menekuni dunia bisnis sudah pasti menjanjikan keuntungan yang luar biasa, bahkan pula sebaliknya ada yang sampai jatuh rugi. Namun semuanya tergantung pelaku bisnis itu sendiri dan semuanya atas ijin Allah SWT semata.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Muhammad Aminullah. Pria kelahiran Dompu 13-10-1981 ini, disamping menekuni profesinya sebagai seorang jurnalis, dia juga menggelututi dunia bisnis.
Selain mengadu nasib sebagai petani walet, sosok pria tinggi berkulit putih ini juga menekuni bisnis penggemukan sapi. Bahkan hasil dari bisnis penggemukan sapi yang telah ditekuninya sejak tahun 2018 lalu, kemudian dikembangkan usaha baru lagi yakni bisnis orderan barang elektronik dan mebler serta emas.
Bisnis tersebut dimaksudkan pria yang dijuluki Amin Kasipahu ini, ketika ada pembeli memesan barang elektronik atau mebler maupun emas maka dirinya langsung membeli barang orderan pelanggannya tersebut di toko yang menjadi mitra kerja nya selama ini, dan pembelian barang pesanan itu dilakukan Amin secara cash yang kemudian pelanggan membayar sistem kredit harian.
Berdasarkan pengakuan pemilik media cetak Dompu Aktual dan media online Lintas Samudera.com ini, bisnis barang kebutuhan rumah tangga itu awalnya hanya bermodalkan sekitar Rp. 30 juta saja, namun setelah dikembangkan hingga memasuki usia 1 tahun ini, usahanya meningkat dan meraih keuntungan yang lumayan. Bahkan keuntungan itu pula terus dikembangkannya hingga mencapai banyak pelanggan. Hanya saja usahanya ini hanya berlaku pada wilayah domisilinya saja.
"Semuanya saya berangkat dari kegagalan. Awalnya saya bisnis kayu ternyata rugi, kemudian terjun ke bisnis kambing juga mengalami kerugian. Sekarang saya hanya menekuni tiga saja yakni sebagai petani walet, penggemukan sapi dan kredit barang saja, kalau mau bisnis lainnya tobat saya,"aku pria yang beristrikan ASN pada Dinas Perhubungan Kabupaten Dompu ini.
Menurut pria jebolan STAIN Mataram 2004 ini, jika ingin berbisnis sebaiknya cukup ditekuni satu saja agar kita fokus, namun ketika bisnis tersebut sudah meraih hasil yang luar biasa maka bisnis kedua juga bisa di buka dengan menggunakan modal keuntungan dari bisnis pertama tadi.
"Jatuh bangun itu merupakan hal biasa dalam menjalankan roda bisnis karena memang hukum bisnis itu memang jatuh bangun, tapi seandainya bisnis yang kita jalankan itu kita tekuni dan pahami Insyaallah semuanya akan sukses atas ijin Allah semata selaku pemilik semuanya. Awalnya saya belajar dari pebisnis hebat dan sukses, jadi ilmu mereka yang saya petik walaupun sekarang saya hanya menjalani bisnis kecil saja,"ujar Amin rendah.
Ditanya tentang usaha penggemukan sapi ? Amin hanya tersenyum karena memang kata Amin, bisnis penggemukan sapi itu tidak terlalu banyak meraih keuntungan dan tergolong bisnis yang paling capek, tapi hasilnya hanya sebatas lumayan saja karena pengeluaran lebih banyak daripada pemasukan atau keuntungan nya.
"Pengeluarannya bisa dihitung, misalkan kita punya sapi sekitar 4 ekor saja, jadi rumput yang dibutuhkan dalam sehari ditaksir minimal 3 karung plus dedak. Dan rumput tersebut kita beli dengan harga 50.000 per karung, jadi kalau ditotalkan 3 karung maka perhari kita harus rogoh duit yakni 150.000 dan bisa ditotalkan selama sebulan sudah berapa pengeluaran kita. Disitulah letak pengeluarannya, jadi pemasukannya hanya sebatas lumayan saja maksudnya ketika sapi yang kita kandangin sekitar satu bulan saja terus cepat terjual dan kita hanya meraih keuntungan sekitar 500.000 per ekornya. Kalau mau keuntungan yang lebih besar, maka kita harus rajin mengambil rumput setiap hari tanpa harus membeli, itu memang banyak meraih keuntungan yang lumayan besar,"cetus Amin sambil senyum.
Berbicara usaha sebagai petani walet ? Amin hanya menjelaskan secara singkat, usaha sarang walet tidak semudah membalikkan telapak tangan karena selain membutuhkan anggaran yang gede untuk pembangunan gedung dan lainnya, juga membutuhkan waktu panjang sehingga disimpulkan bahwa bisnis walet itu merupakan bisnis jangka panjang bahkan itu semua tergantung rejeki dari Allah semata.
"Memang benar kalau panen hasilnya memuaskan karena harganya sangat fantastis, itu bagi pewalet yang memang mendapat rejeki cepat dari Allah, tapi kalau belum saatnya ya kita sabar saja tunggu saatnya lah. Bagi saya usaha walet itu merupakan program jangka panjang, usaha penggemukan sapi program jangka menengah dan usaha bisnis barang merupakan program jangka pendek,"jelas Amin yang dibenarkan Isteri nya.(Bondan/Rijal)