Dompu,-Blokade jalan berujung bentrok. Hal tersebut terjadi ketika masyarakat Dusun Rasanggaro Desa Matua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB pada Kamis (07/10) sekitar pukul 09.30 wita melakukan aksi spontanitas penutupan jalan di jalan lintas Sumbawa.
Aksi blokade dilakukan warga sebagai bentuk protes atas tindakan aparat kepolisian yang diduga menyelesaikan persoalan secara sepihak. Pasalnya, Awaludin warga Desa Madaprama yang merupakan pelaku pemukulan terhadap salah seorang warga Dusun Rasanggaro Desa Matua saat pertandingan semi futsal di Desa Madaprama pada Rabu (06/10) kemarin diduga telah dilepas oleh pihak kepolisian.
Bahkan sebelumnya, pada Rabu malam sejumlah masyarakat Desa Madaprama melakukan aksi blokade jalan guna menuntut kepolisian untuk melepas Kembali saudara Awaludin yang ditahan di Mapolres Dompu. Merespon hal tersebut, Kepolisian langsung melepas Awaludin tanpa melakukan koordinasi dengan pihak korban yang sebelumnya telah melaporkan kejadian ke Polsek Woja.
Tak terima dengan tindakan kepolisian, Warga Dusun Rasanggaro Desa Matua selaku pihak korban pemukulan, langsung memblokade jalan sebagai bentuk protes mereka terhadap dugaan dilepasnya pelaku pemukulan. Bahkan warga Desa Matua sendiri meminta pada polisi untuk segera menahan kembali saudara Awaludin yang diduga telah dilepas tersebut.
Bentrok pecah lantaran seorang warga Dusun Bolobaka Desa Bakajaya dipukul oleh seseorang dari massa blokade jalan. Kejadian pemukulan seorang warga Bolobaka itu terjadi pada saat massa melakukan aksi blokade jalan. Sedangkan motif pemukulan diduga korban hendak menerobos blokade sehingga terjadi cekcok mulut antara massa blokade dan korban pemukulan. Karena emosi, seorang massa blokade langsung memukul korban hingga korban mengalami sejumlah luka pada bagian tubuh.
Keberatan dengan pemukulan itu, korban menginformasikan ke pihak keluarganya hingga keluarga korban berdatangan dilokasi blokade jalan sehingga terjadi aksi saling lempar dengan menggunakan batu.
Aparat kepolisian yang mengetahui hal itu, langsung gerak cepat untuk menghalau saling serang kedua kubu dan melakukan pendekatan hingga membuat dua kubu berdamai.
Atas persoalan itu, masyarakat Bolobaka meminta kepada aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku pemukulan Jainudin. atas permintaan itu, aparat kepolisian langsung mengamankan pelaku pemukul Jainudin.(az/ab)