Dompu,-Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST, MT mengatakan, debit air di Kabupaten Dompu NTB saat ini sangat berkurang, kebutuhan air bersih tersebut selain untuk masyarakat, juga air dibutuhkan untuk kebutuhan irigasi pertanian bagi para petani.
Hal itu mengingat debit air yang sangat kurang, untuk memenuhi kebutuhan air minum dan irigasi pertanian bagi para petani, maka diharapkan penggunaan air dimaksud harus dapat diatur secara bergilir. Untuk pemanfaatan air tersebut maka harus ada kesepakatan dari semua pihak, sehingga penggunaanya bisa terjadwal dengan baik.
Selain itu Wakil Bupati Dompu juga menyampaikan, guna menjamin ketersediaan air irigasi pertanian secara cukup dan juga untuk mencegah terjadinya hama yang mengganggu produksi petani, para petani, punggawa dan GP3A, agar dapat mengatur pola tanam, misalnya padi, padi, lalu kemudian palawija. Pengaturan pola tanam ini memberikan banyak keuntungan bagi para petani.
Untuk menjamin ketersediaan air, Wabup menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjamin ketersediaan air sepanjang tahun, agar secara bersama ikut ambil bagian dalam menjaga hutan yang ada.
"Mari secara bersama untuk ambil bagian dalam menjaga keselamatan dan kelestarian hutan,"imbuh Wabup Dompu kepada masyarakat.
Hasil liputan media ini, Rakor teknis berlangsung aman, tertib, dan lancar dengan kesepakatan bersama untuk mengatur sebaik-baiknya penggunaan air oleh para petani dan PDAM guna terpenuhinya kebutuhan air baik oleh para petani maupun bagi warga masyarakat yang kemudian akan diatur secara teknis oleh Dinas PUPR, GP3A dan Punggawa yang juga dalam kesempatan ini GP3A, Punggawa dan para petani yang hadir dirakor ini bersedia untuk ikut ambil dalam menjaga dan melindungi hutan.(amin)