Kondisi terparah yakni jalur sekitar Desa Mbawi, terparah berada di sekitar Dusun Ragi dan Dusun Owo karena selain berlubang juga jalan kebanyakan tertutup tanah akibat luapan banjir gunung.
Pantauan media ini, mulai diujung selatan Dusun Dorompana menuju Lingkungan Mada Kimbi sampai tugu perbatasan Lingkungan Potu Dua Desa Dorebara yang ditaksir sekitar 500 meter, dimana jalannya dalam kondisi becek dan licin akibat lumpur, dan untuk melewati jalur ini maka pengendara khususnya roda dua harus ekstra hati-hati.
Menurut warga, meski tahun 2019 sudah dilakukan perbaikan namun kondisi jalan yang sering mereka lalui tidak berubah. Tetap terjadi kerusakan pada tiap musim hujan yang disebabkan drainase tertimbun sedimentasi lumpur, sehingga air yang mengalir dari gunung saat hujan deras meluap ke ruas jalan. Parahnya lagi, pada sisi kiri dan kanan jalan hanya terdapat satu drainase saja.
Sementara itu, Muhammad Nursalam warga Desa Dorebara mengungkapkan, rusaknya jalan yang kemudian sudah tertutup material lumpur Sangat mengganggu arus kendaraan dan bisa membahayakan pengguna jalan sendiri.
"Seluruh pengendara harus ekstra hati-hati melewati jalur ini karena selain licin juga berlubang. Kami minta pengendara agar dapat berhati-hati melewati jalur ini,"ungkap Muhammad.
Atas kerusakan jalan ini, Muhammad Nursalam meminta kepada Pemerintah Kabupaten Dompu dalam hal ini Dinas PU agar dapat memperhatikan akses jalan yang berada disepanjang jalan Kandai Satu-Mbawi.
"Mohon pemerintah dan Dinas PU agar kiranya dapat melihat keadaan ini. Kami sangat berharap jalan yang kami lalui ini bisa diperbaiki,"harap Muhammad.(Ab)
