Dompu,-Kegiatan talk show merupakan salah satu item dalam kegiatan Festival Dunia Menyapa Tambora yang digelar pada Minggu (05/06) kemarin. Kegiatan yang berlangsung seru itu tiba-tiba dikagetkan oleh seorang penanya. Diketahui penanya tersebut bernama Syamsuddin, S.Pd, dia pertanyakan kepada Kadis Pariwisata Propinsi NTB soal dugaan adanya sejumlah lahan yang berada di obyek wisata Geopark Tambora yang diduga telah dipatok dan diklaim oleh sejumlah orang untuk dijadikan sebagai hak miliknya.
Pertanyaan itu justeru mengagetkan 5 narasumber yang sedang asik duduk manis diatas panggung utama dan pengunjung yang sedang menyaksikan jalannya acara talk show.
Pada moment itu, Syamsuddin menyarankan pada pihak Dinas Pariwisata Propinsi NTB untuk dapat mengecek kembali sejumlah lahan yang berada dan masuk dalam kawasan obyek wisata Geopark Tambora yang justeru diduga kuat telah dipatok dan diklaim oleh sejumlah orang untuk dijadikan sebagai hak miliknya.
"Jika kita semua diminta agar dapat menjaga dan melestarikan kawasan yang ada di obyek wisata Taman Nasional Tambora ini, tapi kenapa kok ada sejumlah orang yang diduga telah mematok dan mengklaim terhadap lahan tersebut, Dinas Pariwisata Propinsi NTB harus turun dan mengecek kembali lahan yang ada disekitar Taman Nasional Tambora ini,"saran Syamsuddin.
Terkait hal itu, Kadis Pariwisata Propinsi NTB, Ir. Yusron Hadi mengaku akan menyampaikan pertanyaan dan saran ini kepada pihak DLHK Propinsi NTB sendiri karena hal itu merupakan wewenang Dinas LHK.
"Insyaallah akan kami sampaikan hal ini ke Dinas LHK Propinsi NTB. Kalau kita dari Dinas Pariwisata Propinsi NTB sendiri tidak punya wewenang untuk menjawab masalah tanah tapi hanya mengatur keindahan alam tambora yang bisa dijadikan sebagai obyek wisata saja,"kata Yusron menjawab pertanyaan dan masukan dari Syamsuddin selaku penanya.
Sayangnya, usai kegiatan penanya tersebut yang dicari oleh sejumlah media untuk dilakukan konfirmasi balik soal pertanyaan dan arahannya itu, sudah pergi dari arena kegiatan thalk show. Media hendak pertanyakan sejumlah oknum yang dimaksud, luas lahan yang dipatok dan diklaim dan terkait kepastian obyek lahan yang dipatok dan diklaim itu sendiri.(Syam/amin)