Sumbawa,-Kematian Syaifuddin (34) beberapa bulan lalu yang ditemukan tak bernyawa, hingga kini masih menyisakan duka yang mendalam bagi istri dan keluarganya di Dusun Emang, Desa Emang Lestari, Kecamatan Lunyuk. Pasalnya, kematian korban penuh tanda tanya karena ada kejanggalan.
Keluarga menduga, korban yang ditemukan tak bernyawa di sekitar pohon kemiri tempat area lahannya diwilayah Dusun Sukajaya, Desa Lunyuk Rea Kecamatan Lunyuk tersebut, bukan karena tersambar petir sebagaimana laporan selama ini, tapi diduga dibunuh. Kejanggalan inilah yang membuat Polsek Lunyuk bersama Polres Sumbawa melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Wiwin selaku Istri korban menduga, suaminya meninggal bukan karena disambar petir dan meminta kepada pihak Kepolisian untuk mengungkap dibalik penyebab meninggalnya suaminya pada Bulan Oktober 2022 lalu.
"Saya minta tolong kepada Kepolisian, semoga saja bisa terungkap atas meninggalnya suami saya, kalau bekas dibunuh siapa yang membunuh suami saya. Apa salah suami saya ini, itu saja yang saya kepengen tahu,"demikian permintaan Wiwin Istri korban kepada media ini, Rabu (15/03/2022).
Sementara itu, Kapolres Sumbawa, AKBP Henry Novika Chandra SIK MH ketika dikonfirmasi oleh wartawan melalui Kasat Reskrim, IPTU Ivan Roland Cristofel, S.TK, Rabu (15/3) di ruang kerjanya mengatakan, jika kematian korban masih dalam proses penyelidikan. Untuk mengungkap penyebab kematiannya, pihak kepolisian telah melakukan otopsi terhadap jasad korban. Dalam otopsi tersebut, Polres Sumbawa mendatangkan dokter ahli forensik. Hasil pemeriksaan forensik ini sudah dikantongi.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya akan meminta keterangan ahli forensik untuk dibukukan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Selain itu mendalami keterangan saksi-saksi di TKP maupun terkait dengan kejadian ini.
“Kami belum mempublish penyebab kematian korban, karena kami harus meminta keterangan ahli (forensik) melalui berita acara pemeriksaan,”ujar mantan Kasat Reskrim Polres Dompu ini.
Kepada keluarga yang ingin mengetahui progress dari penanganan kasus ini, lanjut Kasat Reskrim, mempersilahkan untuk datang ke Polres Sumbawa agar bisa dijelaskan secara detail penanganannya, termasuk rencana ke depan maupun kendala yang ditemui di lapangan.
“Biar semakin jelas, silakan keluarga korban datang ke kami,” pungkasnya. (bgs)