Dompu,-Anjing yang menggigit 3 orang anak di Desa Saneo Kecamatan Woja, Minggu, 19 Maret 2023 dipastikan positif terjangkit rabies. Hasil ini diketahui dari hasil tes laboratorium milik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu dengan sample otak anjing yang dieliminasi warga.
Kepala bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, drh Mujahiddin kepada Suara NTB, Senin, 20 Maret 2023 mengungkapkan, hasil tes laboratorium pada dinas atas sample otak anjing yang dieliminasi warga Saneo pasca kasus gigitan pada Minggu pagi dinyatakan positif terjangkit rabies.
“Hasil tes laboratorium ini untuk peneguhan dalam penanganan pengobatan pada korban gigitan,” kata Mujahidin.
Ketika anjing yang menggigit dinyatakan positif terjangkit rabies, kata Mujahidin, maka pengobatan terhadap korban gigitannya harus dilakukan suntik VAR hingga 4 kali suntikan. Ketika hasilnya negatif, maka suntikan VAR-nya cukup di hari pertama saja. “Ini sebagai antisipasi juga atas kelangkaan obat,” katanya.
Mujahidin mengatakan, pasca ditetapkan KLB Rabies, petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu mendapat pelatihan langsung dari Balai Veteriner (BVet) Bukitinggi Sumatra Barat. Sementara peralatan pengujian, Dinas Peternakan Kabupaten Dompu sudah memilikinya. “Laboratorium kita bisa memeriksa untuk kasus rabies,” terangnya.
Ketika hasil lab atas sample dinyatakan negatif, Mujahidin mengatakan, pihaknya merujuk sample untuk dilakukan pemeriksaan ulang. Pemeriksaan dilakukan di Denpasar Bali. “Sejauh ini belum ada kasus yang terjadi erornya tinggi dari hasil laboratorium kita,” katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 3 anak di Desa Saneo Kecamatan Woja menjadi korban gigitan anjing diduga rabies pada Minggu, 19 Maret 2023. Ketiga korban berinisial Ef (7), Fr (5), dan Hyn (13) menjadi korban keganasan anjing yang sama dan para korban langsung dilarikan ke Puskesmas Dompu Barat untuk mendapatkan penanganan medis.(advertorial)