Dompu,-Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dompu merilis bahwa Pendapatan Daerah Regeonal Bruto (PDRB) berdasarkan lapangan usaha yakni sektor Pertanian menduduki peringkat tertinggi dalam penyumbang PDRB di Kabupaten Dompu NTB.
BPS sendiri mencacat bahwa Sektor Pertanian menyumbang PDRB sebesar Rp. 3.373.944,5 atau 40 persen dari total PDRB Kabupaten Dompu, sebesar Rp. 8.510.655,9. Peringkat kedua berada pada sektor perdagangan menyumbang sebesar 16 persen atau setara dengan Rp. 1375.352,4.
Dwmikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Syahrul Ramadhan, SP sembari menambahkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang tidak pernah tergoyahkan.
Ori Rao mengibaratkan, saat pandemi Covid-19, sektor ini masih mampu menyumbang perbaikan ekonomi bahkan penyumbang tertinggi PDRB.
Bahkan pada tahun 2025 ini, sektor Pertanian akan semakin bagus. Program ketahanan pangan yang masuk Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, akan semakin dapat mensejahterakan petani.
“Untuk ketahanan pangan kami dibantu dan di back up TNI Polri,” katanya, Senin (20/1/2025).
Jika sebelumnya sektor ini tanpa adanya intervensi mampu menggerakkan sekotor jasa di kabupaten Dompu, dengan komoditi jagung, dengan itervensi penuh semua komoditi, terutama pangan, ekonomi Dompu akan semakin maju pesat.
“Tinggal bagaimana sekarang ada intervensi ketersediaan dan jaminan pasar,”tandasnya.
Selain itu, untuk dapat menggerakkan sektor lain, terutama Jasa, petani juga diharapkan mampu melakukan terobosan-terobosan, sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian.
Untuk diketahu, dari komoditi padi, Kabupaten Dompu, mampu mempertahankan status sebagai lumbung pangan nasional.
Ditambah lagi, setiap tahun produksi padi jika dikonvesikan dengan kebutuhan pagan penduduk Kabupaten Dompu, dikalikan jumlah kebutuhan perkapita, tahun 2024 lalu Kabupaten Dompu, mengalami surplus pangan hingga 40 persen.(adv)