Top Menu

kejadianNews

Telinga Bocah 13 Tahun Tertancap Anak Panah ?

Redaksi
Kamis, 23 Januari 2025, Januari 23, 2025 WAT
Last Updated 2025-01-23T16:06:25Z
korban terbaring lemas di Puskesmas Rasabou

Dompu,-Seorang bocah bernama Mustaqim (13) pelajar pada SDN 11 Hu,u tertancap anak panah pada telinga sebelah kirinya. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (23/01/25) sekitar pukul 12.30 wita bertempat disungai Sawe Dusun Sawe Desa Sawe Kecamatan Hu,u Kabupaten Dompu NTB.

Diketahui, ternyata telinga korban sendiri justeru dipanah oleh terduga pelaku inisial FQN (13) juga seorang pelajar pada SDN 11 Hu,u. Korban bersama terduga pelaku sahabat dan sama-sama menetap di Dusun Sawe Desa Sawe Kecamatan Hu,u.

Kapolres Dompu melalui Kasi Humas, AKP. Juharis, SH yang dikonfirmasi media ini menjelaskan, berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh ibu korban Yulianti (30) yang merupakan saksi, kejadian berawal sekitar pukul 12.00 wita dimana korban bersama ibunya menuju ke sungai Sawe yang mana ibu korban hendak mencuci pakaian dan korban bermain pasir dipinggir sungai.

Pada saat yang bersamaan datang terduga pelaku sambil menenteng panah bersama adiknya yang niatnya ingin memanah ikan di sungai tersebut. Sebelum terduga pelaku melanjutkan niatnya, terlebih dahulu bercanda dengan korban sambil mengacuhkan panah ke arah korban dan tanpa di sadari oleh terduga pelaku anak panah tersebut terlepas dari busurnya dan mengenai daun telinga kiri korban. 

Melihat hal tersebut, terduga pelaku langsung melarikan diri dan korban langsung dibawa ke Puskesmas Rasa Bou Kecamatan Hu'u untuk mendapatkan perawatan medis. 

Mendapat informasi itu, Kapolsek Hu'u Ipda. Samsul Rizal langsung memerintahkan piket SPKT Regu III untuk segera menuju ke TKP. 

"Atas kejadian itu, hingga saat ini pihak keluarga korban belum melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Hu'u, walaupun demikian situasi disekitarnya tetap terpantau aman dan terkendali,"jelas Kasi Humas Polres mengutip laporan Kapolsek Hu'u.

"Antara orang tua korban dan terduga pelaku masih ada hubungan keluarga sehingga tidak menutup kemungkinan kedua belah pihak akan menyelesaikan permasalah tersebut dengan cara kekeluargaan,"ucap Juharis.

Pasca kejadian, Polsek Hu,u langsung melakukan koordinasi dengan instansi terkait, melakukan penggalangan terhadap ke dua belah pihak, tokoh agama, tokoh adat dan LSM serta melakukan deteksi dini guna terciptanya Sitkamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kecamatan Hu'u.
tahap mediasi antara kedua belah pihak yg dilakukan oleh Kapolsek Hu'u diruang Reskrim setempat.

Polsek Hu'u Gelar Mediasi Dengan Kedua Belah Pihak di Ruang Reskrim

Gerak cepat Polsek Hu'u dalam memediasi kedua belah pihak bertempat diruang Reskrim Polsek setempat pada Kamis sekitar pukul 20.30 wita ternyata mendapat respon baik. 

Kedua orang tua korban dengan orang tua terduga pelaku pemanahan langsung dipertemukan untuk menyelesaikan masalah ini secara persuasif. Kegiatan mediasi itu langsung dipimpin oleh Kapolsek Hu'u, Ipda. Syamsul Rizal di dampingi Ps. Kanit Reskrim dan Kadus Sawe Abdul Malik.

Pada kesempatan itu, Kapolsek Hu'u menyampaikan bahwa sejak kejadian hingga korban dilarikan ke Puskesmas Rasabou hingga dilakukan mediasi, pihak Mapolsek belum menerima laporan pengaduan dari pihak korban. 

"Dari hasil mediasi, berdasarkan permintaan dari orang tua korban yakni Ismuliadin bahwa kasus pemanahan ini tidak ingin dilanjutkan ke proses hukum karena mengingat antara korban dan terduga pelaku masih dibawah umur,"kata Kapolsek Hu'u.

Sementara Kadus Sawe, Abdul Malik mengaku sudah melakukan pendekatan kepada kedua belah pihak dan sepakat untuk tidak melanjutkan masalah ini ke rana hukum karena kedua orang tua terduga pelaku juga sanggup membiayai pengobatan terhadap korban hingga sembuh total.

"Kedua orang tua terduga pelaku sudah meminta maaf dan menyatakan sanggup membiayai pengobatan korban hingga sembuh total. Begitu juga dengan orang tua korban sudah memaafkan karena kejadian ini tidak ada kesengajaan dan tidak akan membawa persoalan ini secara hukum,"aku Abdul Malik depan Kapolsek.(amin)

TrendingMore