Dompu,-Kapolsek Kota Ipda. Ade Helmi, SH bersama Kabag Ops Polres Dompu, AKP. Sudirman, SH. MH mengawal jalannya aksi demonstrasi dari massa yang menamakan diri sebagai Aliansi Komite Percepatan Propinsi Pulau Sumbawa (AL-KP3S) Kabupaten Dompu.
Aksi yang dilakukan pada Rabu (04/06/25) sekitar pukul 08.00 wita, massa aksi menargetkan untuk berorasi di Kantor DPRD Dompu dan Kantor Pemda Dompu, dengan menggunakan alat peraga mobil komando, Sound System, Megaphone, Bendera, Sepeda Motor dengan jumlah masa sekitar 30 orang yang dikoordinir oleh Ilham Yahyu, S.Pd.,S.H (korlap) dan Lukman, SE.,MM (korlap).
Sebelumnya, massa aksi menggelar titik kumpul depan Masjid Raya Baiturrahman Dompu kemudian menuju titik aksi di Kantor DPRD dan Pemda Dompu dengan melakukan long march.
Adapun yang menjadi tuntutan massa yakni, menuntut Pemerintah Pusat (Presiden Republik Indonesia Bapak PRABOWO SUBIANTO, dan Menteri Dalam Negeri dan Dirjen OTDA untuk segera mencabut MORATORIUM, menuntut untuk segera disahkan Peraturan Pemerintah, Amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 atas Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa.
Menuntut dan mendesak Ketua dan seluruh anggota DPR RI, Ketua dan anggota Komisi II DPR RI beserta Ketua dan anggota Badan Legislasi DPR RI untuk memastikan PROLEGNAS dan PENGESAHAN RUU PENATAAN DOB Provinsi Pulau Sumbawa pada Tahun 2020/2026.
Massa juga menuntut dan mendesak Pemerintah Daerah Provinsi NTB, Gubernur LALU MUHAMMAD IQBAL dan Ketua DPRD Provinsi NTB agar merespon tuntutan rakyat dan elemen masyarakat pulau Sumbawa sebagaimana amanat peraturan perundangan yang berlaku dan menuntut dukungan dan rekomendasi resmi dari Lembaga DPRD Kabupaten Dompu dan Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu atas percepatan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa dan kesternal perjuangan KP4S dan GAP4S sebagaimana mestinya.
Ketua DPRD Dompu, Ir. Muttakun menegaskan atas dukungannya terhadap pembentukan Propinsi Pulau Sumbawa dengan alasan Ketimpangan atau ketidak seimbangan atau kesenjangan ekonomi seolah olah Propinsi NTB hanya Pulau Lombok saja.
Ketua DPRD Dompu juga mengharapkan, pasca aksi tersebut secara terbuka bahwa 1x24 jam Kantor DPRD Dompu terbuka untuk pemuda mahasiswa serta kelompok aktivis untuk terus melakukan kajian-kajian sampai terbentuknya Propinsi Pulau Sumbawa.
Secara terpisah Bupati Dompu melalui Assisten 1 Setda Dompu, H. Khairul Insyan, SE. MM depan massa aksi menyampaikan bahwa Bupati, Wakil Bupati serta Sekda Dompu saat ini masih berada diluar daerah dalam rangka dinas yang tak bisa diwakili.
Terkait tuntutan massa aksi, mewakili Pemda Dompu sangat mendukung apa yang menjadi hajat kita bersama dan siap menjalankan apa yang menjadi keputusan Pemerintah Pusat sesuai dengan ketentuan dan prosedur serta aturan yg berlaku.
"Semoga apa yang menjadi hajat kita bersama di ijabah oleh Allah SWT amiin,"ucap Pejabat yang akrab disapa Dae Mpera ini.
Hasil pantauan media dilapangan, kegiatan berahir pukul 13.30 wita dan berjalan aman dan lancar serta mendapatkan pengamanan terbuka dan tertup dari anggota Polres Dompu dan Polsek Dompu serta Brimob Yon C Dompu yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Dompu, AKP. SUDIRMAN, SH. MH.(az)