Memasuki awal musim hujan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Bima, mengeluarkan peringatan dini perkiraan cuaca pada sejumlah Wilayah di Kabupaten Bima dan Dompu, Sabtu, (13/11/21).
Cuaca ekstrem yang dimaksud BMKG berupa hujan disertai kilat, petir serta angin kencang yang diprediksi berlangsung pada tanggal 13 sampai 15 November 2021.
Wilayah terdampak itu, untuk Kabupaten Bima pada tanggal 13 November, terdiri dari Kecamatan Bolo, Woha, Soromandi, Donggo, Palibelo, Belo, Monta, Rasanae Timur, Rasa Nae Barat, Mpunda dan Asakota.
Sementara itu, keterangan yang berhasil dikonfirmasi dan dihimpun media ini melalui WhatsApp (WA) salah satu pegawai BMKG Bima, untuk wilayah Kabupaten Dompu terdampak cuaca extrim pada hari yang sama yakni.
"Wilayah Kecamatan Dompu, Woja, Pekat dan Kilo. Hujan disertai kilat serta angin kencang terjadi pada empat wilayah tersebut," terang Laksita.
Dijelaskan Laksita, tanggal 14 November cuaca ektrim diprediksi juga akan terjadi pada beberapa wilayah di Kabupaten Bima dan Dompu. Untuk wilayah Kabupaten Bima, terdiri dari Kecamatan Sape, Soromandi, Donggo, Bolo, Woha, Parado, Monta, Palibelo, Belo, Madapangga, Lambitu, Asakota, Raba, Mpunda, Rasanae Barat, Rasanae Timur dan Raba Dompu.
"Sementara untuk Wilayah Kabupaten Dompu, terdiri dari Kecamatan Dompu dan Kecamatan Woja," jelas Salah satu pegawai BMKG.
Masih di Kabupaten Dompu, untuk tanggal 15 November berpotensi terjadinya cuaca ektrim terdiri dari Kecamatan Dompu, Hu'u, Pajo, Woja, Kilo, Manggelewa dan Pekat.
Pada hari yang sama, untuk wilayah Kabupaten Bima, terdiri dari kecamatan Wawo, Lambitu, Sape, Wera, Asakota, Raba, Mpunda, Rasanae Barat dan Rasanae Timur.
Selain kecamatan yang disebutkan, diprediksi intensitas cuaca ringan hingga sedang.
Meski demikian, BMKG menghimbau masyarakat supaya tetap waspada dan hati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan. Seperti banjir, tanah longsor, genangan air, angin kencang, kilat, petir, serta pohon tumbang.
Selain itu, bagi pengguna operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari dan masyarakat yang beraktivitas diwilayah pesisir supaya tetap waspada gelombang di perairan selatan bima dan perairan samudra hindia selatan NTB. (tim)