Dompu,-Sangat memalukan, seorang guru inisial NR (28) warga Lingkungan 5 Kelurahan Montabaru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB, Minggu (13/02/22) pagi digrebek oleh sejumlah warga saat berduaan dengan seorang pria inisial DD (32) dalam sebuah rumah. Diduga kuat kedua insan yang bukan muhrim tersebut sedang asik mesum.
Hasil penggerebekan, kedua pasangan ini kemudian langsung diamankan warga dirumah Kepala Lingkungan setempat. Selang beberapa jam kemudian, kedua pasangan selingkuh itu justeru kabur dari rumah Kepala Lingkungan hingga Keberadaan nya belum diketahui.
Warga yang mengetahui kaburnya dua sejoli yang sedang dimabuk asmara itu, langsung emosi dan melampiaskannya dengan aksi blokade jalan negara tepatnya sekitar jembatan rasanggaro dengan menggunakan batu, kayu dan bale-bale serta aksi bakar ban bekas.
Kapolsek Woja, Ipda. Zainal Arifin, SIP menjelaskan, kejadian penggerebekan oknum guru oleh warga yang berujung pada penutupan jalan negara, pihaknya langsung memerintahkan Kepala SPKT I Woja Aiptu Hujaifah, Kanit Reskrim Aipda Zainul Subahan dan sejumlah anggota lainnya langsung turun lokasi.
"Iya benar, sekitar pukul 12.41 wita, anggota tiba di lokasi blokade jalan selanjutnya anggota melakukan negosiasi dengan koordinator massa aksi serta memberikan himbauan agar persoalan dugaan perselingkuhan dan dugaan perbuatan mesum itu dilaporkan ke pihak kepolisian,"kata Kapolsek.
Dalam negosiasi, petugas meminta kepada suami maupun istri dari kedua pasangan selingkuh tersebut untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian atau Polsek Woja untuk menempuh jalur hukum.
"Setelah dialog yang berlangsung begitu alot, warga akhirnya menerima sehingga jalan yang diblokade dapat dibuka kembali agar tidak menghambat aktivitas pengguna jalan, dan sejumlah warga mendatangi Polsek Woja untuk membuat laporan,"ujar Kapolsek.
Hingga berita ini diturunkan, oknum ibu guru dan selingkuhannya itu belum diketahui keberadaannya bahkan kasus tersebut sudah viral.
Sementara Kepala Dikpora Kabupaten Dompu, Drs. H. Rifaid,M.Si yang dikonfirmasi media ini diruang kerjanya Senin tadi justeru belum mengetahui kejadian perselingkuhan dan penggerebekan oleh warga terhadap oknum ibu tersebut.
"Kapan kejadiannya, saya sendiri baru mengetahui hari. Nanti saya coba koordinasi dengan KCD Woja untuk mempertanyakan hal itu,"ucap Kadikpora.
Selain itu, sejumlah media juga sempat mempertanyakan hal ini pada Kabid Dikdas Dikpora Kabupaten Dompu dan Kepala UPTD Dikpora Kecamatan Woja. Justeru dua pejabat tersebut mengaku baru mendengar kejadian oknum guru yang di grebek itu.
"Jujur kami baru mengetahui hal ini. Insyaallah kami akan telusuri siapa ibu guru tersebut,"cetus mereka.(LS)
