Top Menu

kegiatanNews

Warga 'Serang' Mobil Tangki Polres Dompu ?

Redaksi
Selasa, 13 September 2022, September 13, 2022 WAT
Last Updated 2022-09-13T23:31:34Z
Dompu,-Sekitar ratusan warga Desa Nowa dan Desa Bakajaya Kecamatan Woja Kabupaten Dompu NTB Senin (12/09) sekitar pukul 10.00 wita 'serang' mobil tangki Polres Dompu. Apa motifnya ?

Motifnya karena warga berebutan hanya untuk mendapatkan pasokan air bersih gratis yang diberikan oleh Polres Dompu kepada warga dalam rangka menjawab keluhan dan kesulitan warga dua desa tersebut selama beberapa pekan terakhir akibat krisis air bersih yang terjadi selama musim kemarau tahun 2022 ini.

Dimana krisis air bersih yang melanda warga Desa Nowa dan Bakajaya ini ternyata cukup meresahkan warga setempat, hal ini akibat minimnya sumber air bersih pada sumur milik warga setempat.
Kegiatan pembagian air bersih secara gratis kepada warga dua desa tersebut langsung dipimpin oleh Kabag Ops Polres Dompu, AKP. Syamsurrijal, S. Sos dan didampingi PJU Polres Dompu Kasat Binmas, AKP. Jailani, KBO Sabhara, Iptu Rus'an, Kapolsek Woja Ipda Zainal Arifin S.Ip, Kasi Humas Ipda. Marzuki dan juga turut membantu anggota lainnya dalam mendistribusikan air bersih bagi warga, mengangkat dan mengatur antrian cerigen, ember dan galon.

Marlia, ibu rumah tangga saat dikonfirmasi sejumlah media usai mendapatkan pasokan air bersih mengaku sangat berterima kasih kepada pihak Polres Dompu atas pasokan air bersih yang diberikan kepada warga secara gratis tersebut."kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Kapolres Dompu atas pasokan air bersih yang diberikan kepada warga secara gratis, hal ini telah menjawab keluhan kami selama ini,"ucap Marlia.

Marlia juga menyampaikan, kekeringan air bersih yang melanda warga desa Nowa ini sudah berlangsung sekitar 2 pekan terakhir, bahkan sejumlah sumur yang menjadi andalan warga selama ini justeru semuanya semakin mengering akibat musim kemarau.
Untuk mendapatkan air bersih guna memenuhi kebutuhan hidup, warga terpaksa mengeluarkan uang sekitar Rp. 40 hingga 50 ribu per hari untuk membeli air bersih pada warga lain.

"harga air per cerigennya yakni 10.000 dikalikan 4 hingga 5 cerigen per hari maka totalnya 50 ribu yang dikeluarkan warga setiap harinya. Air yang dibeli itu hanya untuk memenuhi kebutuhan memasak dan minum saja, sedangkan untuk mandi warga hanya bisa manfaatkan air sungai saja, itupun airnya sudah keruh lagi,"ungkap Marlia.

Kapolres Dompu, AKBP. Iwan Hidayat SIK yang dikonfirmasi sejumlah awak media diruang kerjanya Senin kemarin juga membenarkan hal itu. Dimana warga Desa Bakajaya dan Desa Nowa selama beberapa pekan terakhir mengeluhkan air bersih, sehingga pihaknya langsung menurunkan mobil tangki milik Polres Dompu untuk membagikan air bersih secara gratis ke warga dua desa.
Hal ini dilakukan untuk menjawab keresahan dan kesulitan warga atas air bersih yang sangat mereka butuhkan ini. Apalagi warga mengaku, untuk mendapatkan air bersih warga terpaksa mengeluarkan uang untuk membeli air bersih pada warga lain setiap hari nya.

"Semoga dengan pasokan air bersih dari kami ini, semuanya bisa membantu warga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,"jelas Kapolres Dompu.

Pendistribusian air bersih ini merupakan langkah solutif terhadap masalah warga, guna meminimalisir potensi terjadinya gangguan Kamtibmas.

"Kehadiran polisi bagi masyarakat harus menjadi agen solutif, karena polisi harus mampu dan sigap dalam menjawab setiap masalah warga demi meminimalisir terjadinya gangguan Kamtibmas,"kata Kapolres.

"Keluhan warga akan kebutuhan air bersih harus segera direspon dan perlu langkah nyata dalam mencarikan solusi, oleh karena itu kami hadir dan memenuhi kebutuhan warga, selain pendistribusian air bersih,"sambung Kapolres.

Disinggung, Polres Dompu juga membagikan beras pada warga saat penyaluran air bersih ? hal itu juga di akui oleh Kapolres Dompu. 

"Memang benar kami juga telah membagikan beras kepada warga yang kebagian pasokan air bersih. Kami berharap agar semuanya bisa bermanfaat bagi warga yang membutuhkan dan mendapat berkah dan ridho dari Allah SWT,"harap Kapolres Dompu dengan senyum.

Secara terpisah, Pimpinan PDAM Dompu, Agus Supandi, SE yang dikonfirmasi oleh tim media ini mengatakan, dari 8.000 pelanggan PDAM yang ada pada Kecamatan Woja dan Kecamatan Dompu mengalami kesulitan air PDAM, sehingga PDAM sendiri terpaksa memenuhi pasokan air secara bergiliran.

Hal ini disebabkan karena mulai turunnya debit air yang ada pada dua bak induk milik PDAM yang ada baik diwilayah kamudi juga diwilayah Desa oo tersebut."ini terjadi saat musim kemarau tahun 2022. Kami terpaksa memberikan pasokan air PDAM secara bergiliran saja,"kata Agus.(amin)

TrendingMore