Sumbawa Besar, NTB - Tim Opsnal Polres Sumbawa Polda Nusa Tenggara Barat berhasil menangkap seorang pria berinisial JN alias Edos (33) usai melakukan penganiayaan terhadap pacarnya, seorang perempuan bernama Mandiara (39) yang merupakan salah satu warga Seketeng Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Sumbawa, AKBP Heru Muslimin melalui Kasat Reskrim Polres Sumbawa, IPTU Regi Halili kepada Media ini, Selasa (19/12/2023) sore.
IPTU Regi Halili menjelaskan, kronologis penangkapan tersangka, setelah melakukan penyelidikan Tim Puma Polres Sumbawa, mendapatkan informasi tentang keberadaan pelaku JN alias Edos, Kemudian Ka Tim Puma Polres Sumbawa, AIPDA Abdul Razak menghubungi Kasat Reskrim Polres Sumbawa tentang informasi tersebut.
Sesuai arahan, pada tanggal 19 Desember 2023, sekitar pukul 12.30 WITA. "Tim Opsnal Polres Sumbawa bergerak ke arah Perate, Kelurahan Samapuin, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Sesampainya di sana Tim langsung menuju rumah terduga pelaku JN alias Edos, dan Tim langsung melakukan penangkapan. Kemudian Tim Opsnal Polres Sumbawa melakukan interogasi singkat terhadap terduga pelaku JN alias Edos, terkait pengaduan saudari Mandiara dan terduga pelaku JN alias Edos, mengakui perbuatannya," kata IPTU Regi Halili.
Setelah penangkapan, Tim Opsnal Polres Sumbawa mengamankan terduga pelaku ke Mako Polres Sumbawa dan menyerahkan ke penyidik untuk di tindak lanjuti.
IPTU Regi Halili menjelaskan, kronologis kejadian dimana peristiwa itu terjadi pada Minggu (10/12/2023) malam. Pada awalnya, korban melaporkan tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh JN alias Edos seorang petani (33) yang beralamat di Perate, Kelurahan Samapuin, Kecamatan Sumbawa.
"Kejadian bermula saat korban dan pelaku membahas masalah pekerjaan, kemudian pelaku mememinta uang kepada korban dan berujung pada pemukulan yang menyebabkan laporan polisi," ungkapnya.
Menurut IPTU Regi Halili, motif pelaku dengan korban itu keduanya pacaran, rencananya mau menikah si korban ini meminta kepastian kepada pelaku, tetapi pelaku menghilang-hilang trus. "Setelah ketemu lagi diminta KTP nya pelaku oleh korban, supaya pernikahannya diurus oleh korban, tetapi si pelaku tidak terima dan langsung melakukan pemukulan terhadap korban," pungkasnya. (gus)