Sumbawa Besar, - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batulanteh Kabupaten Sumbawa berjuang keras untuk memperbaiki infrastruktur air bersih di Sumbawa, namun upaya ini tidaklah mudah. Direktur Perumdam Batulante, H. Abdul Hakim, mengungkapkan bahwa infrastruktur air bersih yang sudah tua dan rusak parah menjadi salah satu kendala utama dalam meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat.
Menurut H. Abdul Hakim, Perumdam Batulante telah mengusulkan beberapa program untuk memperbaiki infrastruktur air bersih, antara lain rehab instalasi pengolahan air di Pungkak dan Simpang Boak yang diusulkan melalui Balai BPPW Permukiman dan Perumahan Wilayah Provinsi NTB ke Direktorat Jenderal Cipta Karya. Selain itu, juga ada rencana pembangunan baru Bendungan Brangdalap Marente dan revitalisasi pipa distribusi di dalam kota Sumbawa yang sudah berusia cukup tua dan telah mengalami kerusakan parah.
"Kita sudah usulkan ke stakeholder terkait, namun masih menunggu posisinya karena ada kendala beberapa termasuk masalah efisiensi anggaran," kata H. Abdul Hakim dalam wawancara dengan media ini, Jum'at (15/05/2025).
H. Abdul Hakim menjelaskan bahwa salah satu penyebab pelayanan air bersih di Sumbawa belum berjalan lancar adalah karena masih adanya kerusakan infrastruktur sistem penyediaan air minum. Oleh karena itu, Perumdam Batulante sangat berharap agar pembangunan Intik Ai Ngelar sebagai sumber air baru dapat segera terwujud.
Target 50 persen diharapkan dapat tercapai pada tahun 2025, dan sisanya akan dilanjutkan pada tahun depan. "Masalah yang dihadapi ini memang krusial terkait pelayanan, karena kerusakan-kerusakan yang ada," harap H. Abdul Hakim.
Hampir semua infrastruktur air bersih sudah terlalu lama tidak pernah dilakukan rehab. Pada tahun 2023, Perumdam Batulante sempat mendapat anggaran rehab sebesar 5 miliar untuk rehab Intik Semongkat dan pipa transmisi. Namun, sekarang giliran instalasi pengolahan air yang perlu direhab.
H. Abdul Hakim mengatakan bahwa dalam upaya meningkatkan efisiensi operasional, Perumdam Batulante telah melakukan beberapa perubahan signifikan sejak tahun 2022, seperti pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kapasitas SDM dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas. Perusahaan juga telah memperbaiki sistem pelayanan dengan menggunakan teknologi online, sehingga masyarakat dapat melakukan pembayaran dan pengaduan dengan lebih mudah dan efisien. Selain itu, Perumdam Batulante juga telah melengkapi seragam kerja karyawan dengan ID Card dan meminta mereka untuk melampirkan foto-foto sebagai dokumentasi dalam pekerjaan. Langkah ini diambil untuk meningkatkan keamanan dan profesionalisme dalam bekerja," katanya.
Dijelaskannya, namun Perumdam Batulante masih menghadapi beberapa kendala, termasuk kebocoran air dan penggunaan mesin penyedot yang tidak terkendali. "Kita telah menemukan banyak kasus penggunaan mesin penyedot yang tidak terkendali, sehingga kita berencana untuk menertibkan penggunaan mesin penyedot ini dengan melibatkan semua pihak termasuk kepolisian dan kejaksaan," jelasnya.
Dengan upaya perbaikan infrastruktur dan peningkatan kualitas pelayanan, Perumdam Batulante berharap dapat meningkatkan kepuasan masyarakat dan memberikan pelayanan air bersih yang lebih baik. demikian. (bgs)