Wednesday 28/05/2025

Top Menu

DompuNews

Bang Zul : Banjir, Hutan Yang Gundul dan Pelajaran Dari Kilo Dompu

Redaksi
Rabu, 08 Desember 2021, Desember 08, 2021 WAT
Last Updated 2021-12-09T06:23:31Z
Dompu,-Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah atau yang akrab disapa Bang Zul melalui postingan akun Facebook nya Bang Zul Zulkieflimansyah mengatakan, banjir yang merata telah menyapa kita di Provinsi NTB ini. Kalau di tanya apa penyebabnya, semua sepakat karena hutan yang telah gundul dan pohon-pohonnya sudah terjarah serta lahannya yang telah ditanami jagung.

Ujar Gubernur, yang menanam jagung pun harus sadar, bahwa tindakan mereka bisa mengakibatkan banjir dan merugikan banyak pihak dan daerah kita. Tapi melarang mereka bukan persoalan yang mudah dan sederhana sepanjang alternatif selain menanam jagung kita tidak sediakan.

Bang Zul menegaskan, Pemerintah selama bertahun-tahun sudah melakukan penanaman kembali atau melakukan reboisasi terhadap gunung yang telah gundul dengan menanam bibit buah-buahan dan sebagainya dengan jumlah yang sudah tak terhitung jumlahnya.
Namun hasilnya nggak efektif karena masyarakat tak bisa lagi di ajar berlama-lama dengan bermacam teori tapi tak menyediakan solusi alternatif yang segera, solusi yang instan mereka bisa rasakan dan nikmati.
Gubernur menyarankan, di Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu NTB, ada upaya untuk meretas jalan baru, dan mengambil solusi yang mudah-mudahan bisa jadi alternatif solusi untuk melakukan penghijauan Kembali hutan-hutan kita yang telah gundul. 

"Tanami hutan-hutan kita yang telah gundul dengan bibit kelor yang cepat menghasilkan dan harga jualnyapun sangat bagus. Pembelinya juga sudah ada dan kelor yang di tanam tetap memungkinkan juga jagung  bersama untuk di tanam,"saran Gubernur NTB.

"Dengan di tanami Kelor yang cepat menghasilkan bisa kemudian di ikuti dengan penanaman pohon-pohon lain yang butuh waktu panen lebih lama seperti buah-buahan. Bibit kelor sudah ada sekitar 250 ribu di Kilo, mungkin bisa di coba juga di tempat lain,"jelas Bang Zul.(amin)

TrendingMore