Dompu,-Oknum guru yang bertugas pada SDN 28 Manggelewa Kabupaten Dompu NTB inisial AID yang dinyatakan lulus pada PPPK penuh waktu tahun 2024 lalu, diduga lulus PPPK siluman.
Hal itu diketahui berdasarkan keterangan sumber berita ini bahwa AID sendiri diduga non aktif sebagai pengajar di sekolah tersebut yakni pada tahun 2012 lalu dan kemudian kembali aktif dan langsung mengikuti testing PPPK Full Time pada tahun 2024 sehingga dinyatakan lulus via afirmasi K2.
"Ibu AID ini kan sudah non aktif pada tahun 2012 lalu, dia kembali mengabdi sehingga bersamaan dengan ia ikut testing PPPK Full Time tahun 2024 kemarin,"ujar sumber berita pada media ini.
Sumber juga menduga bahwa AID yang sudah non aktif sejak tahun 2012 lalu, diduga kuat melakukan manipulasi data bersama eks Kasek setempat yang menjabat pada tahun itu.
Pasalnya, AID yang sudah lama non aktif selama bertahun-tahun kenapa bisa lulus PPPK tahun 2024. Diduga kuat hal ini ada keterlibatan oknum kasek saat itu sebagai dalang dibalik kelulusan AID.
"Dugaan kuat bahwa oknum kasek saat itu terlibat dalam dugaan manipulasi data. Kami yakin kok, karena yang bersangkutan (AID, red) bisa ikut testing dan lulus PPPK padahal ia sudah out sejak tahun 2012 lalu,"ucap sumber menduga.
Terkait hal itu, Plh. Kepala SDN 28 Manggelewa, Junaidin yang dikonfirmasi media via telepon WhatsApp pribadinya pada Selasa (09/12/25) sekitar pukul 11.30 wita mengaku tidak tahu hal itu sebab dirinya baru menjabat sebagai plh. disekolah setempat (SDN 28 Manggelewa) baru berjalan sekitar 4 sampai 5 bulan saja.
"Saya tidak tahu hal itu karena saya baru menjabat sebagai plh. disekolah ini baru 4 sampai 5 bulan aja. Kalau mau cari tau hal ini bisa tanyakan ke kepala seksi yang ada di UPTD. Dikpora Kecamatan Manggelewa saja,"aku Junaidin.
Sementara oknum guru SDN 28 Manggelewa inisial AID yang dihubungi oleh media ini via telepon WhatsApp pribadinya selama 3 kali untuk dilakukan konfirmasi, justeru tidak mengangkat. Bahkan media ini juga sudah mengirimkan pesan WhatsApp pula selama 6 kali kepada AID untuk meminta kesiapan AID sendiri dilakukan konfirmasi, juga tidak membalas, walaupun yang bersangkutan sudah membaca pesan tersebut.(Amin)
